Informasi yang didapat wartawan dari keluarga korban
di rumah duka, mengatakan kejadian itu berawal ketika Lenny br Saragi
ibu dari 4 orang anak ini pergi dari rumahnya untuk mengurus angkotnya.
Korban menumpang angkot trayek 125 dan turun di Jalan Pancing I
Martubung.
Baru turun dari angkot dari arah yang bersamaan
dengan kencang melaju sepeda motor Yamaha Vega R tanpa plat dikendarai
Wahyudin (16) warga Jalan Rawe 7 Lingkungan 10 Kelurahan Tangkahan
Kecamatan Medan Labuhan berboncengan 3 orang.
Diduga karena jalan licin dan berlumpur akibat
maraknya penimbunan lahan di jalan Pancing Martubung membuat Wahyudin
tidak bisa mengendalikan Sepeda Motornya dan langsung menabrak korban.
Korban terpental dan mengalami bibir robek serta hidung,mulut dan
telinga mengeluarkan darah. Sepeda Motor tanpa plat berboncengan 3
orang. diamankan di Pos Lantas Titi Papan beserta Sepeda motornya. hendak
mengisi bensin di SPBU I Martubung.
Melihat kejadian itu warga sekitar dan warga yang
melintas langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Delima di Simpang
martubung tidak jauh dari lokasi kejadian, namun nyawa korban tidak
terselamatkan lagi. Setelah mendapat visum, warga yang mengenal korban
langsung menghubungi keluarganya dan membawa korban kerumah Duka.
" Saya terkejut mengetahui br saragih meninggal
tabrakan, padahal baru tadi sekitar jam 09.00 wib Dia menitipkan kunci
rumahnya kepada saya", ungkap tetannga korban sembari berkata, tadi
saya tanya mau kemana, dia menjawab mau refresing seolah-olah buat
tanda-tanda kepada saya, tambahnya.
Sementara itu Wahyudin nyaris menjadi amukan massa
karena mau melarikan diri, beruntung polantas Titi Papan yang mengetahui
kejadian itu lansung meluncur ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku
beserta Sepedamotornya.(Redaksi)
Posting Komentar
Posting Komentar