AEK KANOPAN
I GLOBAL SUMUT.COM-Diduga IA ST Plt Dinas
Pekerjaan Umum ( DPU) Kabupaten Labuhanbatu Utara peralat dua oknum wartawan
untuk menyuap Rudi Lubis Pemimpin Redaksi ( Pemred) mediaonline
Kabrlabura.com. Pasalnya kedatangan kedua oknum wartawan itu menemui Pemred
untuk memberikan titipan sejumlah uang untuk pemberhentian pemberitaan terkait
pelaksanaan proyek pembangunan fisik yang menggunakan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah ( APBD) dan dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Tahun Anggaran(TA
) 2012 Hal ini dikatakannya pada media
online www.globalsumut.com Senin (15/4).
Rudi memaparkan Kedatangan kedua oknum
wartawan ,yang bekerja disalah satu media cetak terbitan Medan dan
media online menemui Pemred media online Kabarlabura.com dengan
membawa sebuah bungkusan amplop berwarna putih yang diduga berisikan uang tunai
puluhan juta rupiah yang langsung diberikan oleh oknum kedua wartawan itu pada
Pemred media online Kabarlabura.com .
Namun bungkusan yang berwarna putih yang diduga berisikan uang tunai puluhan juta itu langsung ditolaknya, karena Rudi tidak ,mempunyai urusan dengan kedua oknum wartawan tersebut..
Namun bungkusan yang berwarna putih yang diduga berisikan uang tunai puluhan juta itu langsung ditolaknya, karena Rudi tidak ,mempunyai urusan dengan kedua oknum wartawan tersebut..
“ Memang media yang saya pimpin ini
,sangat getol dengan pemberitaan pelaksanaan proyek pembangunan di Kabupaten
Labura ini. Sehingga ada dugaan ,kedua oknum wartawan itu menjumpai saya
dan membawa sebuah bungkusan amplop yang berisikan uang tunai cukup lumayanlah
yang diduga suruhan Plt Dinas PU Labura ” Rudi juga tidak bersedia membeberkan
nama-nama kedua oknum wartawan yang mencoba “ Menyuap” nya ,ungkapnya Rudi.
Beredar isu tidak sedap dan
informasi yang berkembang bahwa kedua oknum wartawan itu disinyalir ditugaskan
oleh Plt DPU Labura untuk mengamankan sejumlah kalangan wartawan,agar jangan
meributi dinas PU terkait jalannya proyek pembangunan yang memakai uang negara
itu. Oknum wartawan yang berubah fungsi menjadi rekanan penyedia barang
dan jasa , disebut-sebut sangat dekat dengan Plt Dinas PU ,serta mampu untuk
mengamankan rekan wartawan yang “getol” mengkritik jalannya roda pembangunan di
Labura yang menggunakan dana anggaran BDB dan APBD TA 2012.
Salah seorang sumber rekanan yang tidak
mau menyebutkan jati dirinya dipublikasikan mengatakan, bahwa kedua oknum
wartawan itu dituding sudah menerima sejumlah uang dari Dinas PU untuk dana
pengamanan wartawan,akan tetapi uang pengaman tersebut sebahagian saja
dibagikan pada rekan –rekan wartawan.Amanah yang diduga diberikan oleh Dinas PU
untuk kedua wartawan itu untuk mengamankan rekan- rekan wartawan dan
LSM , disebut-sebut juga mendapatkan sejumlah paket proyek tahun ini tanpa ada
pemotongan biaya administrasi. Dan kedua oknum wartawan itu juga dituding
mengerjakan tiga paket, dan untungnya proyek yang tiga paket itu digunakan
untuk dana pengamanan wartawan.kata Sumber
Berbagai sumber yang diperoleh dari
masyarakat mengatakan, “Kalau sudah wartawan dan LSM menjadi rekanan
penyedia barang dan jasa ,mau jadi apa Labura ini.Karena sudah ada rekanan
penyedia barang dan jasa yang telah memiliki perusahaan yang bersedia untuk pengadaan
barang dan jasa.kata sumber, dan pejabat dinas terkait yang dihunjuk untuk
mengawasi jalannya pelaksanaan proyek pembangunan yang menggunakan uang negara
itu ,tidak akan mampu melaksanakan tugasnya layaknya sebagai pengawas sesuai
dengan tupoksinya ,kata Sumber .
Ketika kru Media ini mengkonfirmasi
terkait beredarnya isu percobaan “Menyuap “Pemred Kabarlabura itu pada Plt IA
ST Dinas Pu Labura tidak berhasil dikonfirmasi Sampai berita ini dipublikasikan
.
Sekedar informasi Dua Mantan Kepala Dinas
dan satu Plt Dinas Pu Labura diperiksa Tipikor Bareskrim Mabes Polri di Polsek
Kualuh Hulu terkait dugaan
penyalahgunaan dana proyek BDB dan PBDB TA 2012 ,dimana ketiga Kadis yang
diperiksa Tipikor Bareskrim Mabes Polri yang berpangkat Kombes dan Kompol itu,
Mantan Kadisdikbud,Kadispaskeb, dan Plt Kadfis PU .Sampai saat ini belum ada
diperoleh informasi resmi dari tim Tipikor Bareskrim Mabes Polri yang memeriksa
ketiga Kadis itu. ( Andika/Untung/Labura)
Posting Komentar
Posting Komentar