Written By globalsumut on Jumat, 26 April 2013 | 18.34
MEDAN I GLOBALSUMUT.COM – Kepala Unit Galangan Kapal (UGK) Belawan Rudi Marla dilaporkan ke Menteri Negara BUMN. Dirinya (Rudi Marla-red) dilaporkan terkait bangunan Dry Doc-I UGK Belawan yang 2 tahun tak berfungsi. Kamis (25/04/2013).
MEDAN I GLOBALSUMUT.COM – Kepala Unit Galangan Kapal (UGK) Belawan Rudi Marla dilaporkan ke Menteri Negara BUMN. Dirinya (Rudi Marla-red) dilaporkan terkait bangunan Dry Doc-I UGK Belawan yang 2 tahun tak berfungsi. Kamis (25/04/2013).
Bangunan
Dry Doc - I UGK Belawan itu dikerjakan rekanan perusahan PT. Pilaren sejak
pertengahan tahun 2011, namun hingga sampai akhir April 2013 tidak dapat
difungsikan. Rumor yang berkembang di lapangan, bagunan doc kapal itu sarat
dengan masalah.
Pantauan
GLOBAL SUMUT di lapangan, Kamis (25/04/2013) jam 11.00 Wib, bangunan Dry Doc- I
UGK Belawan yang menelan biaya BUMN tahun anggaran 2010 mencapai miliaran itu
digenangi air laut. Menurut pekerja di sana, pintu dry doc tersebut bocor.
Sementara perusahaan rekanan tak lagi bertanggung jawab dengan pekerjaannya
itu, akibatnya sampai sekarang terbengkalai.
Bobrok
UGK Belawan ini diperbincangkan di tengah kalangan publik. Bahkan kepala UGK
Belawan Rudi Marla dilaporkan ke Meneg BUMN.
“Keterlambatan
selama 2 tahun itu bukan waktu yang singkat, jelas pembangunan dry doc-I UGK
itu sarat dengan permainan busuk atau kong kalikong untuk memperkaya diri.
Keterlambatan itu tentunya merugikan BUMN, dan harus dilaporkan ke Meneg BUMN”.
Kata aktvis berani E. Tanjung saat ditemui di Belawan.
Kepala
UGK Belawan Rudi Marla ketika hendak dikonfirmasi GLOBAL SUMUT.COM tidak berada
di tempat. Kabar yang beredar di lingkungan UGK itu, orang nomor 1 di UGK
Belawan tersebut anti dengan wartawan. [man/abu].
Posting Komentar
Posting Komentar