BELAWAN I
GLOBAL SUMUT -
Terkait proyek bedah rumah, akhirnya tiga orang pengurus P2KP (Program
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan) Kelurahan sicanang diperiksa oleh
Tipiter Polres Pelabuhan Belawan.
Mencuatnya masalah ini terkait dengan adanya
Proyek Bedah Rumah dari anggaran APBN 2012 yang memakai pagu anggaran 2 M
lebih, yang mana proyek bedah rumah sebanyak 120 unit yang berlokasi
dikelurahan sicanang tersebut ditanggani oleh pihak P2KP Kelurahan sicanang
melalui Distarukim.
Ada 30 KK yang membubuhkan tanda tangan keberatan yang intinya adalah sampai tahap batas penyelesaian proyek
selesai ada 30 KK rumahnya tidak selesai bahkan ada yang penyelesaiaanya
hanya sampai 50 persen saja, hingga membuat warga semangkin geram, adanya
pihak P2KP Sicanang melakukan kutipan sebesar Rp.200.000,- kepada warga
yang rumahnya dibedah (120 KK).
Ketua / koordiantor P2KP sicanang
(Rahmah) saat ingin dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak bersedia
mengangkat HPnya dan pesan singkat yang dikirim juga tidak ada jawabannya.
Dan saat menyambanggi kantor P2KP kelurahan sicanang di Lingkungan enam
(22/03), seorang wanita bernama Syamsiah yang berada dikantor P2KP tersebut
mengaku sebagai Unit Pengelolah Sosial, mengatakan ketua/koordinator
BKM mereka bernama Rahmah tidak ada sedang berangkat keluar kota,
jadi
saya tidak bisa memberikan keterangan apa-apa kepada media,
ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yudi Frianto Sik
saat dikonfirmasi wartawan melalui teleponya mengatakan, pemanggilan
kepada pengurus P2KP Sicanang itu hanya masih sebatas undangan atas
laporan dari masyarakat, terkait masalah bedah rumah yang
dikelurahan sicanang, nanti kalau kita temukan adanya unsur pidana, maka kita
akan memprosesnya, ujar Yudi.(Agus/Global/Mdn).
Posting Komentar
Posting Komentar