LABURA | GLOBAL SUMUT -Proyek Pembangunan rehabilitasi I
perbaikan dan pembangunan insftrasruktur pengawasan sungai pda sungai kualuh (
Pkt.2) Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara
( Labura) yang bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) Provinsi
Sumatera UtaraTahun Anggaran (TA) 2012 , yang dikerjakan rekanan penyedia
barang dan jasa CV Lamro sebesar Rp .476.571.700 sepanjang 2000 meter, sudah
jebol sepanjang 80 meter dan diterlantarkan rekanan penyedia barang dan jasa.
Hal ini dikatakan salah seorang
anggota Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Strategi Hasudungan Pane pada Perwakilan Media Online GLOBAL SUMUT.COM Labura dimana tanggul yang
baru satu bulan lebih selesai dikerjakan oleh rekanan penyedia barang dan jasa ,
tanggul sungai barumun Kualuh sudah jebol sepanjang 80 meter tidak diperbaiki
oleh rekanan, bahkan terkesan diterlantarkan begtitu saja.
Sementara , dana perawatan
tanggul tersebut masih ada sekitar 5%, namun tanggul yang sudah jebol sepanjang
80 meter itu tidak ada perbaikan sesuai dengan peraturan yang telah
ditandatangani dalam isi kontrak kerja sebelum pekerjaan dilaksanakan.Sebab,
masa tenggang waktu perawatan sudah habis pada tanggal 10 Januari 2013 yang
lalu, ternyata sampai saat ini belum ada melakukan perbaikan,katanya Pane
Senin(11/2)
Katika GLOBAL SUMUT konfirmasi pada Marihot Sihombing yang membidangi
pengawasan proyek UPT PSDA Kualuh
Barumun mengatakan belum mengetahui
pasti terkait jebolnya tanggul tersebut Senin(11/2).
Pantauan GLOBAL SUMUT sejak dimulainya pelaksanaan pekerjaan proyek
perbikan tanggul sungai kualuh , terlihat alat berat yang melalukan pengerukan
dan penimbunan peninggian tanggul dengan tanah yang bercampur pasir. Ketika
ditanyakan pada operator alat berat beko mengatakan bagaimana lagi mau di buat
pak, karena saya hanya pekerja saja. Itu yang diperintahkan oleh rekanan pada
kami.
Dan ,ketika kru GLOBAL SUMUT bertanya pada operator
alat berat beko, apakah tanah timbunan yang dikeruk yang bercampur pasir itu akan mampu menahan
benteng tanggul, sebab, bila hujan turun maka tanah timbunan untuk meninggikan benteng tanggul itu pasti
jebol, lalu operator beko menjawab, itu bukan urusan saya, yang bertanggung
jawab disitukan rekanan penyedia barang dan jasa dan pengawas proyek yang telah
dihunjuk katanya bulan oktober yang lalu.
Sampai saat ini GLOBAL SUMUT belum berhasil mengkonfirmasi rekanan
penyedia barang dan jasa CV Lamro, karena disebut-sebut pemenang tender proyek
tersebut warga kota Medan (Andi/Untung )
Posting Komentar
Posting Komentar