
Acara yang diawali dengan pembacaan kitab suci Al-quran dan mendatangkan penceramah dari Jakarta Ustadzah Dra. Hj. Aminah Ismail, turut dihadiri oleh Bupati Sergai Ir.H.T. Erry Nuradi, M.Si, Dandim 02/04 DS Letkol Arh Syaepul Mukti Ginanjar S.IP, Wakil Bupati (Wabup) Ir. H. Soekirman, Ketua TP.PKK Sergai Ny. Hj. Evy Diana Erry, Ketua GOPTKI Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua DWP Ny. Hj. Imas Haris Fadillah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD dan para Camat, Unsur Muspika Kecamatan Tebing Tinggi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Sergai.

Erry Nuradi menjelaskan bahwa
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk mentauladani sifat-sifat
Rasullullah SAW serta direnungkan dan dijadikan pedoman sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,
kata Bupati Erry.
Sejarah telah mencatat bahwa
pembaharuan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW begitu kompleks meliputi
akidah, sosial, budaya, politik dan ketatanegaraan serta aspek lainnya,
sehingga kedudukannya bukan hanya sebatas sebagai pemimpin (Nabi dan Rasul)
melainkan juga merangkap sebagai negarawan, ekonomi dan panglima perang, ungkap
Erry Nuradi.
Dari kepemimpinan Nabi tersebut, Bupati
Sergai Erry Nuradi mengajak para pemuka agama, tokoh masyarakat, para pemuda
serta berbagai elemen masyarakat untuk saling bahu membahu dan bergandeng tangan
agar senantiasa menyampaikan pesan-pesan yang mendorong semua umat untuk tetap menjaga
keharmonisan, kekompakkan serta kondusivitas sehingga terpelihara persatuan dan
kesatuan khususnya di Kabupaten tanah bertuah negeri beradat ini, harapnya.
Diakhir sambutannya Erry Nuradi
memaparkan meskipun kedua kepala daerah Kabupaten Sergai mencalonkan untuk maju
pada Pilgubsu Maret mendatang, namun tetap memenuhi kewajiban dalam menjalankan
roda pemerintahan serta selalu menjaga kekompakan, sehingga tercipta suasana
yang aman dan kondusif.
Sementara Ustadzah Dra. Hj. Aminah
Ismail dalam siraman rohaninya mengungkapkan ketauladanan Nabi Muhammad SAW yang
perlu kita contoh. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW. Pertama dapat kita jadikan ajang silaturrahmi, kedua
untuk mengkoreksi diri sendiri, ketiga menambah kokoh keimanan, keempat lebih
meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT serta kelima untuk memperbaiki diri
agar bisa menjadi lebih baik.(Nov/Gs)
Posting Komentar
Posting Komentar