Ilustrasi kapal keruk |
Informasi
yang dihimpun Global Sumut.com di lapangan menyebutkan, pendangkalan di daerah
sektor III Pelabuhan Belawan terjadi sejak sekitar 8 bulan. Akibat pendangkalan
itu, kapal-kapal barang tidak bisa sandar di Pelabuhan Belawan daerah sektor
III melainkan berpindah ke daerah dermaga sektor II dan IV. Pendangkalan
tersebut berdampak buruk bagi ratusan buruh TKBM Pelabuhan Belawan, mereka
(ratusan buruh-red) terpaksa gigit jari
dan tak bekerja.
Disisi
lain, pendangkalan itu disinyalir unsur kesengajaan pihak berwenang di
Pelabuhan Belawan untuk kepentingan satu perusahaan. Tudingan itu tergambar
dari tak responnya Pelindo-I Cabang Belawan terhadap kondisi Pelabuhan
Internasional daerah sektor III Pelabuhan Belawan.
“Sekitar 8 bulan kami sudah nggak kerja bang. Kapal-kapal barang tidak bisa sandar di sektor III karena pendangkalan, sementara pihak Pelindo-I Belawan seakan tak peduli dengan keluhan dan keadaan ini”. Kata buruh TKBM pada Global Sumut.com di halaman SPSI TKBM Pelabuhan Belawan. Rabu (20/2/2013).
“Sekitar 8 bulan kami sudah nggak kerja bang. Kapal-kapal barang tidak bisa sandar di sektor III karena pendangkalan, sementara pihak Pelindo-I Belawan seakan tak peduli dengan keluhan dan keadaan ini”. Kata buruh TKBM pada Global Sumut.com di halaman SPSI TKBM Pelabuhan Belawan. Rabu (20/2/2013).
Ketua koperasi Upaya Karya buruh TKBM Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat ketika hedak dikonfirmasi Global Sumut.com tidak ada di tempat. Dihubungi melalui telepon selularnya tidak berhasil. Sementara GM Pelindo-I Cabang Belawan tidak berhasil ditemui. [rahman].
Posting Komentar
Posting Komentar