SEI RAMPAH | GLOBAL SUMUT -Keberhasilan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kasus-kasus besar belakangan ini
diapresiasi masyarakat serdang bedagai terutama kalangan pelajar, mahasiswa dan
pengusaha. Tindakan yang dilakukan oleh pejabat KPK memang harus diacungi
jempol namun setidaknya dengan keberhasilan yang diraih para penegak hukum itu
juga dapat dirasakan masyarakat daerah langsung dengan turun keberbagai
propinsi dan kabupaten diindonesia.
“korupsi
bukan hanya dipusat tapi juga banyak didaerah, contohnya di
kabupaten-kabupaten, kotamadya dan provinsi” sebut Mahasiswa Sergai yang
tercatat disalah satu universitas kawakan di kota medan ketika berkomentar di Media Online www.Global Sumut.com.
Sementara
itu menurut tokoh masyarakat serdang bedagai sekaligus wakil ketua Dewan
Pimpinan Cabang Partai kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Serdang Bedagai Reliven
Siahaan, menambahkan maraknya korupsi bukti dari lemahnya hukum di Indonesia,
keberadaan KPK membawa angin segar dan nuansa baru serta diyakini dapat
menambal hukum yang bocor tersebut, seperti kasus yang ditangani KPK di
provinsi sumatera utara ini sabagaian kecil keberhasilan dari penegakkan hukum
yang dilakukan, karena sebenarnya masih banyak persoalan didaerah layaknya dipusat.
Misalnya,
Dugaan korupsi dana bencana alam sebesar 8 Milyar, kini mengemuka dimasyarakat
sehingga mengindikasikan bahwa korupsi merajalela di kabupate serdang bedagai. Dengan
dugaan tersebut warga mengharapkan KPK turun langsung ke kabupaten Tanah
Bertuah Negeri Beradat, Serdang Bedagai agar kabupaten yang dikenal dengan wilayah
Pesisir dan pertanian ini agar terbebas dan bersih dari korupsi yang kini tengah
membudaya dikalangan pejabat dan politisi.
”Barometernya
adalah Sumatera Utara dan kabupaten Langkat jika dua daerah ini bisa
dibersihkan KPK mengapa Sergai tidak, kami berharap KPK turun melihat persoalan
di daerah ini yang sudah meluap bagai air bah namun tak ada kejelasannya”.
Tutur Reliven.
“Memang,
Jika dibandingkan dengan kabupaten langkat, kabupaten sergai memang jauh lebih
muda namun bukan berarti korupsi tidak akan terjadi meski banyak meraih penghargaan
namun kebijakan-kebijakan yang diambil terkadang tidaak sesuai dengan
aplikasinya ini juga yang membuat dugaan adanya indikasi korupsi tadi,tambahnya.
“Jika
memang benar-benar ingin mencari kebenaran dan menegakkan hukum maka
berantaslah kejahatan (korupsi-red) dari akarnya maka masyarakat yakin dan
percaya kalau penegak hukum dinegeri ini masih berpengaruh seperti yang
ditunjukkan KPK saat ini, apresiasi untuk KPK”.Pungkasnya.(Nov /Global)
Posting Komentar
Posting Komentar