0
BELAWAN| GLOBAL SUMUT -  Kapal PT Pelni yakni KM Kelud yang berute Tanjung Periok Belawan pulang pergi ternyata masih merugi dibandingkan subsidi yang telah diberikan akan tetapi kita telah mencapai target jumlah penumpang yang ditentukan direksi sehingga secara keseluruhan di Indonesia sebenarnya PT Pelni untung karena ada subsidi silang dari daerah pelabuhan lainnya yang memang jumlah penumpangnya stabil.

Khusus di rute Pelabuhan Tanjung Periok - Batam-Belawan hanya pada waktu musim , hari besar seperti hari raya/lebaran, Natal dan tahun baru saja PT Pelni mendapatkan keuntungan sedangkan hari biasa jumlah penumpangnya terkadang tak sampai 1000 orang sedangkan biaya operasional hanya untuk BBM mencapai 1 Miliar untuk masa berlayar pulang pergi Pelabuhan Tanjung Periok- Belawan.

Hal itu diakui mantan Kacab PT Pelni Medan Budandi S,sos yang saat ini menjabat sebagai GM PT Pelni Semarang yang mana disana jumlah kunjungan kapalnya cukup padat dibandingkan di Belawan, disana ada sekitar 35 unit pulang pergi selama sebulan, kata Budandi.

Selama bertugas di Belawan, KM kelud tak pernah ada melebihi kapasitas maupun gangguan alur pelayaran karena kita setiap jumlah calon penumpang sebelumnya diajukan ke Dirjen perhubungan laut untuk penambahan kapasitas yang disesuaikan dengan alat-alat penolongnya, selanjutnya Dari dirjen perhubungan laut mengeluarkan dispensasi 20 % sebagai toleransi.

Sedangkan mengenai barang kotakan yang dibawa penumpang diangkut kapal Pelni tak menjadi masalah akan tetapi dikenai biaya berat barang, khusus di Pelabuhan Batam bagi barang asal luar negeri maka petugas Bea cukai disana yang melakukan pemeriksaan serta pengenaan Bea masuk.

Untuk memperoleh tiket sebenarnya tidaka sulit sebab sudah ada sistem online , tapi bisa juga memperoleh tiket dibawah anak tangga KM Kelud bagi penumpang yang memang terburu-buru tak sempat beli tiket di loket, itulah salah satu bentuk kemudahan diberikan PT Pelni bagi calon penumpang, terang Budandi..  (A.Salim)




Posting Komentar

Top