MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT
- Warga yang tinggal di Perumnas Griya Martubung 1 Blok2, 3,4,5,6 , dan 8,
mengharapkan pihak Perumnas Martubung untuk segera memperdalam kondisi
Danau Laguna Martubung yang kian dangkal sehingga tak lagi mampu meresap
air sehingga usai hujan kondisi Perumahan yang ditempati di Griya Martubung taknyaman lagi pasalnya setiap habis hujan sudah menjadi langgan banjir dan ini tak teratasi
pihak Perumnas Martubung.Selasa (09/01/2013).
Menurut warga bemarga Naibaho selaku tokoh masyarakat tinggal di Blok 4 mengutarakan, kondisi banjir ini diperparah lagi akibat danau Laguna sebagai danau resapan air tak lagi berfungsi gara-gara banyaknya enceng gondok (Kiambang) dalam danau tersebut yang memicu pendangkalan hingga kini tak ada upaya pihak Perumnas untuk mengorek danau kembali.
"Kami kecewa dengan kinerja Manejer Perumnas Martubung seakan-akan tak peduli dengan danau resapan tersebut yang menyebabkan banjir di lingkungan kami,seharusnya peremajaan danau resapan tersebut tanggungjawab pihak Perumnas Martubung selaku pengembang (Developer), padahal sesuai dengan bunyi KPRnya ada fasilitas air, listrik, taman dan infrastruktur jalan, sangat disayangkan taman lahan Perumnas berubah fungsi menjadi lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL),"cetus warga tersebut.
Masalah keresahan warga akan banjir terus menghantui di lingkungan mereka jauh hari sebelumnya telah dilayangkan surat kepada Manajer Cabang Perumnas Martubung namun sampai saat ini belum ada upaya yang berarti, lingkungan warga masih menjadi langganan banjir sehabis hujan.
Saat persoalan ini dikonfirmasikan kepada Manejer Cabang Perum Perumnas Martubung, Naswin Yessa kepada wartawan mengatakan masalah danau Pesona Laguna tersebut sudah menjadi tanggungjawab pihak Pemko Medan sehingga warga disarankan bertanya ke Pemko Medan, ujarnya singkat.(Salim)
Menurut warga bemarga Naibaho selaku tokoh masyarakat tinggal di Blok 4 mengutarakan, kondisi banjir ini diperparah lagi akibat danau Laguna sebagai danau resapan air tak lagi berfungsi gara-gara banyaknya enceng gondok (Kiambang) dalam danau tersebut yang memicu pendangkalan hingga kini tak ada upaya pihak Perumnas untuk mengorek danau kembali.
"Kami kecewa dengan kinerja Manejer Perumnas Martubung seakan-akan tak peduli dengan danau resapan tersebut yang menyebabkan banjir di lingkungan kami,seharusnya peremajaan danau resapan tersebut tanggungjawab pihak Perumnas Martubung selaku pengembang (Developer), padahal sesuai dengan bunyi KPRnya ada fasilitas air, listrik, taman dan infrastruktur jalan, sangat disayangkan taman lahan Perumnas berubah fungsi menjadi lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL),"cetus warga tersebut.
Masalah keresahan warga akan banjir terus menghantui di lingkungan mereka jauh hari sebelumnya telah dilayangkan surat kepada Manajer Cabang Perumnas Martubung namun sampai saat ini belum ada upaya yang berarti, lingkungan warga masih menjadi langganan banjir sehabis hujan.
Saat persoalan ini dikonfirmasikan kepada Manejer Cabang Perum Perumnas Martubung, Naswin Yessa kepada wartawan mengatakan masalah danau Pesona Laguna tersebut sudah menjadi tanggungjawab pihak Pemko Medan sehingga warga disarankan bertanya ke Pemko Medan, ujarnya singkat.(Salim)
Posting Komentar
Posting Komentar