PU Jalan Nasional Masih Biarkan Jalan "Maut" Simpang Sicanang

BELAWAN   | GLOBAL SUMUT - Demi kelancaran arus transportasi serta demi keselamatan jiwa para pengguna jalan sejumlah tokoh masyarakat di kawasan Medan Utara mengharapkan agar proyek pembetonan jalan menyentuh kawasan jalan Medan Belawan yang saat ini kondisinya kian memprihatinkan.

Salah seorang tokoh masyarakat Syarifuddin Zuhri Simatupang mengatakan, Pemerintah melalui PU Jalan Nasional maupun Propinsi agar segera memperbaiki jalan rusak di Simpang Sicanang sehingga kemacetan lalu lintas teratasi, apalagi jika jam-jam sibuk seperti di persimpangan simpang sicanang Belawan sepanjang hampir setengah kilometer menjadi tontonan setiap pagi dan sore hari.

Syarifuddin Zuhri Simatupang yang juga Aktivis LSM PHP (Perjuangan Hukum & Politik) kota Medan menyanyangkan proyek pebetonan jalan tersebut hanya sebatas sampai Pekan Labuhan saja, padahal jalan di Medan Belawan juga sudah banyak yang rusak seperti di simpang Sicanang Belawan sudah sangat membutuh untuk diperbaiki dan dibeton, untuk itu kami masyarakat Medan Utara yanga terdiri dari empat kecamatan ini meminta kepada pemerintah pusat melalui Dinas PU Jalan nasional agar jalan di Medan Belawan juga dibenahi, sebab Belawan bagian dari Kota Medan yang banyak memberikan masukan kas yang besar ke Kas Pemerintah pusat maupun Propinsi, ujar Aktivis LSM PHP Syarifuddin Zuhri Simatupang pada Global Sumut.

Padahal beberapa waktu lalu, Walikota Medan Drs.Rahudman Harahap MM sempat meninjau kerusakan badan kawasan simpang Sicanang Belawan hingga mengintruksikan PU Bina Marga Medan untuk segera memperbaiki jalan rusak tersebut, namun hingga saat ini intruksi orang nomor 1 di Medan itu diabaikan terbukti, kondisi kerusakan badan jalan masih menjadi biangkerok kemacetan arus lalulintas hampir setiap harinya apalagi usai hujan turun.

Tampak jalan rusak kian parah hingga kini belum tersentuh perbaikan Dinas yang terkait, celakanya di sekitar jalan rusak kerap para pengguna sepeda motor tergelincir bahkan sudah banyak korban jiwa berjatuhan.

Padahal jalan lintas tersebut kerap dilalui ribuan kenderaan bermotor baik keluar dari Pelabuhan Belawan maupun jalur menuju ke Pelabuhan yang bertaraf Internasional sebagai pintu gerbang perekonomian Sumut tersebut.(A.Salim).