STABAT | GLOBAL SUMUT -Memperhatikan berbagai kemajuan yang dicapai dan kendala yang dihadapi
pada tahun anggaran 2012 serta perkiraan dinamika kondisi tahun 2013, masalah
dan tantangan utama yang harus dipecahkan dan dihadapi pada tahun 2013 antara
lain adalah upaya lanjut untuk menanggulangi kemiskinan akibat masih rendahnya
kapasitas produksi dan askes terhadap sumber daya produktif bagi masyarakat
termasuk kondisi infrastruktur.
Demikian disampaikan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH yang hadir
didampingi Wabup Budiono, SE, Sekda Drs. H. Surya Djahisa, M.Si dan jarjaran
Kepala SKPD pada sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD H. Rudi Hartono
Bangun, SE, M.AP dengan agenda pengantar nota keuangan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Langkat TA. 2013 di ruang
sidang Gedung DPRD, Jum’at. (25/1).
“Selanjutnya juga akan diupayakan
peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan” kata Bupati Ngogesa seraya menjelaskan bahwa
dalam pembangunan tersebut perlu diperhatikan beberapa prinsip utama yang jadi
landasan operasional bagi aparatur yakni partisipasi masyarakat, pola
pembangunan berkelanjutan, pengarustamaan gender, tata pengelola yang baik,
pengurangan kesenjangan antar wilayah, desentralisasi dan otonomi daerah serta
padat karya.
Pada kesempatan tersebut juga dibacakan pandangan umum dari 8 fraksi
yakni masing-masing Sakat, SE dari fraksi PBB, Ralin Sinulingga, SE (PDIP), Drs.
H. Samin Sihotang (Golkar), Hasan Basri, SH (PAN), Ma’ruf Ritonga, SE (GIS),
Riska Purnawan, ST (Hanura), Jiman Tarigan, SE (Demokrat) dan Kurniawan (KPDP)
yang secara umum menyoroti tentang peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan
serta kulitas dan fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Adapun kondisi RAPBD dalam pengajuan nota keuangan tersebut sebesar Rp.
1,6 trilyun dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp. 1 trilyun 73
milyar dan belanja langsung Rp. 598 milyar.
(Awal / Global Sumut)
Posting Komentar
Posting Komentar