STABAT | GLOBAL SUMUT -Peringatan Hari Jadi
Kabupaten Langkat ke-263 selain disemarakkan dengan pameran pembangunan pada
siang hingga malam hari, juga ditampilkan malam pagelaran budaya etnis yang
berlangsung sejak tanggal 17 s/d 20 Januari 2013 yang terkonsentrasi di
Alun-alun T. Amir Hamzah.
“Antusias masyarakat menyaksikan pagelaran
budaya cukup tinggi, dibuktikan pada setiap malamnya selalu membludak memenuhi
Tribun Alun-alun ini,” kata Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH yang hadir
pada malam pagelaran budaya, Sabtu (19/1).
Disela-sela acara
Bupati Ngogesa menjelaskan bahwa pemkab Langkat tidak membeda-bedakan warga
masyarakat yang beraneka ragam suku bangsa dan agama. Kebersamaan sangat
kondusif sehingga keberhasilan kabupaten Langkat meraih prestasi adalah
merupakan kerjasama semua komponen bangsa yang turut membangun Langkat.
Bupati yang hadir didampingi seluruh
Kepala SKPD, tokoh masyarakat H. Hasanuddin Nano dan para ketua perhimpunan
etnis diantaranya Ketua Margasilima M. Yamin Sembiring, Ketua Hikma H. Amril
Nasution, Ketua himpunan masyarakat Minang Asri Chan tanpa sungkan langsung turun
ke panggung berbaur dengan para penari begitu dipersilahkan oleh masyarakat
etnis untuk menari bersama dan tampak beliau bersuka cita dengan etnis pengisi
acara dan masyarakat pengunjung di malam tersebut.
Menariknya Bupati Ngogesa melantunkan
sebuah lagu etnis Karo setelah diminta oleh para pengisi acara, Seketika hal
itu menjadi perhatian seluruh pengunjung yang memadati Alun-alun Amir Hamzah,
suara riak tepuk tangan pun terdengar beberapa kali.
Pembawa acara Jalmal, cs saat ditanyai
mengatakan ada 14 pagelaran etnis yang ditampilkan dari tanggal 17 kemarin
hingga pada malam puncak dan pada malam itu giliran etnis Minang dan Karo yang
menunjukkan keindahan kreasi seni budayanya seperti tari piring diatas kaca dan
gendang guro-guro aron khas etnis Karo yang menandakan perayaan saat menanam
dan memanen padi oleh masyarakat dan pemangku kepentingan suku bangsa Karo.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan
trophy, uang pembinaan dan penghargaan bagii pemenang lomba lagu pop Karo yang
berlangsung beberapa waktu lalu, malam pagelaran budaya etnis benar-benar
dirasakan milik masyarakat, karena sungguhpun larut malam namun masyarakat
enggan beranjak hingga pertunjukkan selesai.
Zuhri (30) tahun salah seorang pengunjung yang sengaja datang dari Kota Medan bersama
isteri dan seorang anak balitanya saat ditanyai mengaku terhibur dengan acara
budaya tersebut. ”Wah..., kegiatan seperti
ini kan jarang-jarang, apalagi semua budaya etnis bisa kita lihat.., salut buat
Langkat khusunya Pak Bupati, ujar warga yang berdomisili di Jalan Sei
Batang Hari Medan ini seraya tersenyum.
(Awal / Global Langkat)
Posting Komentar
Posting Komentar