MEDAN | GLOBAL SUMUT
Petugas KPK mulai mengklarifikasi
harta kekayaan pasangan cagub dan cawagub yang akan bertarung dalam
Pemilihan Gubernur Sumut mendatang. Mereka menyambangi kediaman cagub
Sumut nomor urut 1 Gus Irawan Pasaribu dan cagub nomor urut 2 Effendi MS
Simbolon, Senin (28/1) pagi.
Pantauan GLOBAL SUMUT, tiga petugas KPK mengenakan pakaian batik tiba di rumah Gus Irawan di Jalan Cassia Raya, Blok LL No 27, Kompleks Taman Setia Budi Indah, Medan, sebelum pukul 09.00 WIB. Mereka menumpang Toyota Kijang Innova abu-abu BK 1790 KO. Sementara itu, dua petugas KPU Sumut baru tiba di sana sekitar pukul 09.30 WIB.
Sekitar pukul 09.00 WIB, tiga petugas KPK yang membawa sejumlah berkas, laptop dan printer langsung bertanya jawab dengan Gus Irawan. Mereka menyatakan akan mempertanyakan harta yang terdaftar atas nama Gus Irawan. Asal usul itu juga dipertanyakan.
"Nanti kami akan beri keterangan setelah klarifikasi selesai," kata Group Head Pemeriksaan Direktorat LHKPN KPK Adlinsyah Nasution yang memimpin tim ke rumah Gus Irawan.
Berdasarkan jadwal, yang diterima wartawan, petugas KPK juga memverifikasi harta kekayaan cagub Sumut nomor urut 2, Effendi Muara Sakti Simbolon hari ini mulai pukul 09.00 WIB. Mereka menjadwalkan mengunjungi kediaman anggota DPR RI itu di Empang Tiga/Kompleks Depnaker No. 11 RT 008/02, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Seluruh LHKPN yang dilaporkan cagub dan Cawagub Sumut rencananya akan diklarifikasi KPK selama 4 hari, 28-31 Januari 2013. Klarifikasi dilakukan di kediaman masing-masing calon. Klarifikasi terhadap 9 cagub dan cawagub dilakukan di Sumatera Utara, sedangkan 1 klarifikasi lagi dilakukan di Jakarta.
"Enam lagi anggota tim kita akan turun ke Medan siang ini untuk melakukan pemeriksaan calon-calon lainnya," jelas Adlinsyah.
Pilgub Sumut akan berlangsung 7 Maret 2013. Lima pasang kandidat bertarung di pilkada ini, yaitu Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, Amri Tambunan-RE Nainggolan, dan Gatot Pudjonugroho-T Erry Nuradi.
Pantauan GLOBAL SUMUT, tiga petugas KPK mengenakan pakaian batik tiba di rumah Gus Irawan di Jalan Cassia Raya, Blok LL No 27, Kompleks Taman Setia Budi Indah, Medan, sebelum pukul 09.00 WIB. Mereka menumpang Toyota Kijang Innova abu-abu BK 1790 KO. Sementara itu, dua petugas KPU Sumut baru tiba di sana sekitar pukul 09.30 WIB.
Sekitar pukul 09.00 WIB, tiga petugas KPK yang membawa sejumlah berkas, laptop dan printer langsung bertanya jawab dengan Gus Irawan. Mereka menyatakan akan mempertanyakan harta yang terdaftar atas nama Gus Irawan. Asal usul itu juga dipertanyakan.
"Nanti kami akan beri keterangan setelah klarifikasi selesai," kata Group Head Pemeriksaan Direktorat LHKPN KPK Adlinsyah Nasution yang memimpin tim ke rumah Gus Irawan.
Berdasarkan jadwal, yang diterima wartawan, petugas KPK juga memverifikasi harta kekayaan cagub Sumut nomor urut 2, Effendi Muara Sakti Simbolon hari ini mulai pukul 09.00 WIB. Mereka menjadwalkan mengunjungi kediaman anggota DPR RI itu di Empang Tiga/Kompleks Depnaker No. 11 RT 008/02, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Seluruh LHKPN yang dilaporkan cagub dan Cawagub Sumut rencananya akan diklarifikasi KPK selama 4 hari, 28-31 Januari 2013. Klarifikasi dilakukan di kediaman masing-masing calon. Klarifikasi terhadap 9 cagub dan cawagub dilakukan di Sumatera Utara, sedangkan 1 klarifikasi lagi dilakukan di Jakarta.
"Enam lagi anggota tim kita akan turun ke Medan siang ini untuk melakukan pemeriksaan calon-calon lainnya," jelas Adlinsyah.
Pilgub Sumut akan berlangsung 7 Maret 2013. Lima pasang kandidat bertarung di pilkada ini, yaitu Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, Amri Tambunan-RE Nainggolan, dan Gatot Pudjonugroho-T Erry Nuradi.
Posting Komentar
Posting Komentar