AEK KANOPAN | GLOBAL SUMUT - Pemerintah Kabupaten
( Pemkab) Labuhanbatu Utara (Labura) melalui Dinas Pertanian( Distan) Labura mensosialisasikan pada kelompok tani ( Koptan) padi, kebijakan pencegahan alih fungsi pangan .Sosialisasi kebijakan pencegahan alih fungsi lhan pangan pada kelompok tani padi yang diadakan di aula SMA negeri 1 Kualuh Hulu yang dibuka langsung oleh H Minan Pasaribu SH MM ( wabup) Labura yang dihadiri Ir.Tangkas Panjaitan dari kementerian pertanian Jakarta, Sopianto Nasution dinas pertanian Provinsi Sumatera Utara, Sopian Yusma Camat Kualuh Ledong, Fachruddin Nasution Kadistan Labura , Kakan, Kaban dan SKPD sejajaran Pemkab serta seluruh kelompok tani Selasa(11/12).
( Pemkab) Labuhanbatu Utara (Labura) melalui Dinas Pertanian( Distan) Labura mensosialisasikan pada kelompok tani ( Koptan) padi, kebijakan pencegahan alih fungsi pangan .Sosialisasi kebijakan pencegahan alih fungsi lhan pangan pada kelompok tani padi yang diadakan di aula SMA negeri 1 Kualuh Hulu yang dibuka langsung oleh H Minan Pasaribu SH MM ( wabup) Labura yang dihadiri Ir.Tangkas Panjaitan dari kementerian pertanian Jakarta, Sopianto Nasution dinas pertanian Provinsi Sumatera Utara, Sopian Yusma Camat Kualuh Ledong, Fachruddin Nasution Kadistan Labura , Kakan, Kaban dan SKPD sejajaran Pemkab serta seluruh kelompok tani Selasa(11/12).
Dalam acara sosialisasi dengan
penyusunan kebijakan pencegahan alih fugsi lahan pertanian pangan yang
mengambil tema” mari… kita stop laih fungsi lahan pertanian pangan menuju
swasembada beras 2014”.
Ir Fachruddin Nasution Kepala Dinas
Pertanian ( Kadistan ) Labura mengatakan dalam laporanya, melihat dari luasnya
lahan pertanian pangan yang ada di Kabupaten Labura yang terdapat di Kecamatan
Kualuh Ledong, Kualuh Hilir, Kecamatan Kualuh Hulu , Kecamatan Kualuh Selatan
dan Kecamatan Aek Natas, saat ini laih fungsi lahan pertanian pangan sudah
semakin marak dengan komoditi tanaman kelapa sawit.Hal ini menjadi permasalahan
yang cukup serius harus segera ditangani dan dilakukan pencegahan.karena lambat
laun akan menjadi amcaman bagi ketahan pangan di Kabupaten Labuhanbatu
Utara,katanya.
Dalam sambutannya H Minan Pasaribu (
wabup) Labura mengatakan dihadapan seluruh kelompok tani mengatakan, lahan
pangan memiliki arti yang sangat penting dalam upaya mempertahankan ketahanan
pangan terutama pengan beras yang merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Katanya.
Lanjutnya Minan,melihat dari hasil
rekapitulasi data statistik pertanian mulai
tahun 2009-2011 luas wilayah Kabupaten Labura 354.580Ha, luas lahan baku 28.806
Ha, luas lahan alih fungsi 4.909Ha, luas lahan definitif 23.897 Ha. Dimana
masyarakat petani padi ketahan pangan yang sudah beralih fungsi mejadi tanaman
kelapa sawit, karena kurang perhatian pemerintah terhadapa irigasi lahan pertanian
pangan.katanya.(Untung Hardianto / Labura)
Posting Komentar
Posting Komentar