Masyarakat Dukung Gatot dan Ngogesa Jadi Gubsu dan Bupati Langkat
BUKIT LAWANG | GLOBAL SUMUT - Plt Gubsu Gatot Pujonugroho membuka dengan resmi Pesta Adat dan Budaya Bukit Lawang III tahun 2012, ditandai dengan pemukulan gong di lapangan perkebunan Bukit Lawang, Bahorok, Minggu (9/12). Ribuan warga tampak tumpah ruah guna menghadiri dan memeriahkan pesta adat dan budaya yang dihiasi dengan aneka ragam tari- tarian dan kesenian dari 14 suku/ etnis yang ada di Kabupaten Langkat tersebut,
Yang menarik, selain menampilkan aneka ragam tari- tarian dan kesenian dari 14 suku/ etnis, juga menampilkan aneka kuliner dan kerajinan tangan untuk mengangkat kembali nama Bukit Lawang sebagai salah satu objek wisata ternama di Sumut.
Bahkan, kegiatan itu bukan hanya menarik perhatian masyarakat, tapi juga
para turis asing. Buktinya, beberapa
orang turis asing juga ikut tampil dengan mengenakan pakaian adat pengantin
Jawa dan Minang.
Yang tak kalah menariknya, ribuan warga masyarakat dari berbagai suku/ etnis turut menyampaikan pernyataan sikap guna mendukung kepemimpinan Plt. Gubsu Gatot Pujonugroho dan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu.
Dukungan itu disampaikan oleh 14
ketua suku/ etnis yang ada di Kabupaten Langkat, yaitu dari suku/ etnis
Jawa, Melayu, Karo, Mandailing, Batak Toba, Minang, Simalungun, Banjar, Aceh,
Tionghoa, Banten, Dairi, Nias dan Bali yang dipandu oleh tokoh agama dan tokoh
masyarakat Langkat, Ahmad Syaidi.
“ Ya, kita tentu berharap agar Pak Gatot dan Pak Ngogesa bisa kembali memimpin, baik sebagai Gubsu maupun sebagai Bupati Langkat, sebab selama ini sudah banyak yang diberikannya kepada kita, terutama yang berkaitan dengan perbaikan jalan di daerah ini,” ujarnya.
Menanggapi dukungan tersebut, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu dalam
sambutannya pun memuji Plt Gubsu Gatot Pujonugroho yang telah memberikan
perhatian yang besar kepada masyarakat Kabupaten Langkat. Selain itu, dia pun
berharap agar masyarakat semakin sadar bahwa pariwisata menjadi bagian yang
penting dalam pembangunan nasional.
“ Karena itu, kekompakan, ketertiban dan keamanan patut menjadi prioritas
yang utama agar pariwisata kita bisa semakin berkembang dan maju. Selain itu, penguatan adat dan budaya menjadi
bagian yang penting untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh adat dan
istiadat asing yang notabene tidak sesuai dengan adat istiadat dan budaya
bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Gubsu Gatot Pujonugroho dalam sambutannya menegaskan
pada dasarnya panorama alam yang indah dan keanekaragaman suku/ etnis sungguh
merupakan anugerah yang tidak terhingga nilainya dari Allah SWT. Karena itu sudah sepatutnya kita
syukuri. Lebih lanjut dia pun menyambut
baik pelaksanaan Pesta Adat dan Budaya tersebut seraya berharap agar di masa-
masa yang akan datang bisa dilaksanakan dengan perencanaan yang lebih baik
lagi. (Awal / Langkat).
Posting Komentar
Posting Komentar