MEDAN DELI | GLOBAL SUMUT - Penimbunan jalan berlobang dilakukan PT Kawasan Industri Medan (KIM) di pintu masuk KIM I Lingkungan 3 Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli mendapat protes dari warga sekitar. Protes warga akibat penimbunan yang dilakukan PT KIM dengan material limbah PT Grouth Sumatra Industri (GSI) yaitu limbah besi yang menimbulkan debu.
Sebagaimana disampaikan Aritonang (52) kepada Global Sumut dirumahnya, Rabu (6/11) mengatakan masyarakat disini belum merdeka, kami masih tertinggal sebab sudah puluhan tahun kami harus menghirup debu kimia akibat PT KIM menimbun jalan sekitar ini dengan limbah PT GSI. Kami heran kenapa pemerintah membiarkan PT Kim menimbun dengan limbah pabrik yang beracun, apa tidak adalagi uang negara untuk memperbaikinya padahal jalan itu sudah diluar kawasan KIM, ungkap Aritonang.
Aritonang menambahkan jalan yang saya sebut dengan "jalan neraka" ini sudah puluhan tahun hanya ditimbun dengan limbah PT GSI sehingga setiap hari kami harus pakai masker dan sudah banyak yang mengalami sakit paru-paru. " sebagus apapun rumahnya pasti ditembus debu", ungkapnya.
Dia mengatakan sudah banyak korban disini seperti Roda kendaraan tiba-tiba meledak akibat jalan yang ditimbun dengan batu-batu runcing bercampur besi, bukan hanya itu anak anak disini sudah pernah terkena batu sehingga kakinya sakit dan kaca-kaca steling kami banyak yang pecah kena batu terlempar oleh roda kendaraan, kata Aritonang sambil menunjukkan kaca steling yang pecah.
Kami menduga ini sengaja dibuat untuk mengintimidasi kami agar kami tidak dapat bertahan disini sehingga kami pindah. Warga disini sudah sering melakukan protes tapi tidak pernah ditanggapi, oleh karena itu jika tidak ada lagi tanggapan maka dalam waktu dekat ini kami akan memblokir jalan ini, ungkap warga lain.
Menanggapi protes warga, Kabag Produksi PT KIM Arnold Siagian mengatakan, Sejak tahun 2009 PT Kim sudah mengajukan surat permohonan perbaikan jalan seputar PT KIM ke Pempropsu namun belum ada realisasinya sehingga kami melakukan penimbunan untuk mengatasi jalan berlobang, ungkapnya. (H.Silaen /GS /Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar