MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT -
Nasib naas dialami Roby Ginting (17) warga Pasar 7 pasalnya Jantungnya
sempat berdebar keras sedangkan badan serasa lunglai hingga tak terasa
keringat bercucuran hampir saja pipis dicelana. Itulah penuturan Roby
Ginting saat membuat laporan pengaduan di ruang tunggu SPK Polsek Medan
Labuhan, karena dirinya dicegat 2
kawanan rampok pakai klewang, Sabtu (03/11/2012).
Dari penuturan Roby, pagi itu ia yang merasa terlambat sekolah langsung tancap gas dengan kreta Mio warna hitam tahun 2010 BK 5239 AAW, hingga nekad memotong jalan pintas lewat komplek TKBM, saat korban melalui jalan yang sepi kanan kirinya banyak ditumbuhi pohon pisang. Korban yang saat ini baru duduk di klas-1 SMA Wahidin terkejut bukan main. Karena dari arah yang berlawanan tiba- tiba muncul 2 orang yang salah satunya membawa klewang langsung mencegat korban.
“Mereka menolakku bang, Aku hampir terjatuh. Karena Aku takut langsung saja kreta kuserahkan kepada salah satu dari mereka yang ciri- cirinya berambut sebahu memakai baju warna hijau. Lalu keduanya kabur,” kata Roby usai membuat laporan di Polsek Medan Labuhan didampingi keluarganya.(Agus salim /Gs/Mdn)
Dari penuturan Roby, pagi itu ia yang merasa terlambat sekolah langsung tancap gas dengan kreta Mio warna hitam tahun 2010 BK 5239 AAW, hingga nekad memotong jalan pintas lewat komplek TKBM, saat korban melalui jalan yang sepi kanan kirinya banyak ditumbuhi pohon pisang. Korban yang saat ini baru duduk di klas-1 SMA Wahidin terkejut bukan main. Karena dari arah yang berlawanan tiba- tiba muncul 2 orang yang salah satunya membawa klewang langsung mencegat korban.
“Mereka menolakku bang, Aku hampir terjatuh. Karena Aku takut langsung saja kreta kuserahkan kepada salah satu dari mereka yang ciri- cirinya berambut sebahu memakai baju warna hijau. Lalu keduanya kabur,” kata Roby usai membuat laporan di Polsek Medan Labuhan didampingi keluarganya.(Agus salim /Gs/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar