TANJUNG PURA | GLOBAL SUMUT - Dengan membacakan penggalan bait akhir puisi Tengku Amir Hamzah dari
kumpulan nyanyian sunyi yang berjudul “Padamu
Jua” Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH mengawali pengarahannya dalam
acara Pelepasan Napak Tilas dan Renungan 101 tahun Pahlawan Nasional Tengku
Amir Hamzah bertempat di lapangan SD 4 Tanjung Pura, Minggu (30/12).
Kemampuan Tengku Amir Hamzah dalam menggelorakan semangat pemuda untuk
berani tegak membela marwah tanah air dan bangsa serta perduli terhadap bangsanya,
dapat dijadikan referensi di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Begitu juga halnya melalui kegiatan napak tilas ini diharapkan para
peserta dapat meningkatkan pemahaman dan saling tukar informasi tentang sosok
alm. Tengku Amir Hamzah, sekaligus mensosialisasikannya kepada masyarakat dan
pemuda lainnya untuk selalu ingat dan mengenang sekaligus mentauladani Pahlawan
Nasional asal Kabupaten Langkat tersebut. Dan kepada panitia diminta dapat
menjadikan event ini menjadi kegiatan yang lebih besar lagi dan dapat diikuti
oleh peserta dari seluruh Sumatera Utara.
Bupati Langkat juga menambahkan sebagai penghormatan kepada beliau Pemerintah
Kabupaten Langkat telah membangun Monumen Nasional tugu Tengku Amir Hamzah, dan
kini monumen Tugu Tengku Amir Hamzah tersebut telah menjadi maskot daerah, yang
diberikan sebagai cindera mata dalam bentuk miniatur tugu kepada setiap tamu
dari luar daerah yang berkunjung secara resmi ke Pemerintah Kabupaten Langkat.
Dalam kesempatan sebelumnya, pemangku adat kesultanan Langkat Tuanku T.
Azuar Aziz Abdul Zalil Rahmansyah Al-haj menyampaikan pujiannya kepada sosok
Bupati Langkat sebagai pemimpin yang amanah dimana janji yang telah diucapkan pada
acara yang sama 1 tahun yang lalu untuk membantu secara pribadi maupun secara
ke Dinasan penyelenggaraan kegiatan Napak Tilas mengenang T. Amir Hamzah ini
telah ditunaikan dengan total sebesar Rp. 80 jt. Hal ini menunjukan kepedulian
Bupati Langkat terhadap jasa para pejuang pendahulu bangsa, dan beliau
yakin dimasa kepemimpinan H. Ngogesa
Sitepu, SH yang didukung oleh segenap lapisan masyarakat Kabupaten Langkat
dapat menjadi lebih baik, terutama dapat menjadi daerah tujuan wisata budaya,
religi dan pendidikan.
Untuk itu Ikatan Putra Putri Amir Hamzah (IPPA) sebagai yang dipercaya
untuk menyelenggarakan kegiatan ini harus memiliki tanggung jawab yang besar
terhadap kepercayaan yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Langkat, dan hal
ini tidak cukup hanya sebatas penyelenggaraan seremonial belaka tapi bagaimana
generasi muda dapat menginspirasi perjuangan T. Amir Hamzah dalam mengisi kehidupan
sehari-hari.
Disela-sela acara serta dihadapan tokoh masyarakat/Nasional serta
undangan yang hadir seperti : Prof. DR
H. Djohar Arifin Husein, pemangku adat kesultanan Langkat Tuanku T. Azuar Aziz
Abdul Zalil Rahmansyah Al-haj, Ketua Hukum adat Melayu Langkat Prof. DR.
Syamsul Arifin, Ketua MABMI Langkat Drs.
H. Abdul Khair, MM dan Ketua Dewan kesenian Sumut DR. Syafwan Hadi Umri,
disampaikan deklarasi pernyataan sikap dan dukungan dari Ikatan Putra Putri
Amir Hamzah untuk memenangkan dan memilih Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH pada
Pemilukada 2013 yang akan datang sekaligus siap mengantarkan beliau menjadi
Bupati Langkat kembali pada periode 2014
– 2019.
Dalam mengenang 101 tahun Pahlawan Nasional T. Amir Hamzah yang dilaporkan
oleh ketua panitia Musa .M diselenggarakan beberapa kegiatan diantaranya Lomba
Napak Tilas yang diikuti oleh 42 regu dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Langkat Serta 4 regu dari Kota Madya Binjai. Disamping itu juga diselenggarakan
kegiatan perlombaan mewarnai gambar T. Amir Hamzah yang diikuti peserta dari
PAUD atau TK sebanyak 302 orang peserta dan dari SD sebanyak 334 orang peserta kegiatan
berlangsung selama 2(dua) hari mulai dari hari Sabtu (29/12) sampai hari Minggu
(30/12).
Sebelumnya juga dilakukan penyerahan Amir Hamzah Award tahun 2012 kepada
: Prof. DR Djohar Arifin Husein, H. Ngogesa Sitepu, SH, H. Yansyahrin, SE , H.
Zainal Arifin AKA, M.Si yang dianggap telah banyak berbuat bagi pembinaan seni
budaya dan berkiprah tanpa pamrih untuk memelihara dan merawat adat dan adap
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.(Agung / Langkat).
Posting Komentar
Posting Komentar