MARELAN | GLOBAL SUMUT -
Puluhan ibu rumah tangga di Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan
Marelan
mendapatkan pelatihan pembuatan bunga kering dari bahan baku sampah,
alias menyunglap sampah jadi produk kerajinan tangan diantaranya bunga,
keranjang, pot bunga, cangkir, dan sebagainya.Rabu (07/11/2012).
Nurainun, selaku pelatih kegiatan yang digelar Disperindag Kota Medan bekerjasama dengan kelompok swadaya masyarakat pengerajin daur ulang sampah mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam kurun waktu dua minggu diaula kantor Lurah Labuhan Deli.
Kegiatan ini diikuti 30 ibu rumah tangga tergabung dalam 5 kelompok bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi warga sehingga nantinya dari warga diharapkan mampu secara mandiri memanfaatkan sampah guna menunjang penghasilan keluarga.
"Biasanya sampah organik hanya dijadikan pupuk kompos saja, namun dengan adanya pengetahuan ini maka sampah-sampah dari daun jagung, sampah pisang, sampah kertas koran bisa didaur ulang menjadi sejumlah produk kerajinan tangan yang bermutu tinggi dan mudah dipasarkan,"terang Nurainun saat memulai kegiatan pelatihan tersebut.
Sedangkan Nuraini salah seorang peserta yang mengikuti pelatihan mengaku bersyukur adanya pelatihan yang diselenggarakan Disperindag bekerjasama dengan kelompok lembaga masyarakat daung ulang.
"Setidaknya selesai kegiatan ini nantinya kami mampu menggolah sampah dedaunan menjadi bermanfaat, seperti bisa membuat bunga kering dari daun jagung, maupun pot bunga dari kertas koran bekas,"ungkapnya sembari mengulung-gulung daun jagung kering sebagai bahan baku pembuatan bunga hias.(Agus salim)
Nurainun, selaku pelatih kegiatan yang digelar Disperindag Kota Medan bekerjasama dengan kelompok swadaya masyarakat pengerajin daur ulang sampah mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam kurun waktu dua minggu diaula kantor Lurah Labuhan Deli.
Kegiatan ini diikuti 30 ibu rumah tangga tergabung dalam 5 kelompok bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi warga sehingga nantinya dari warga diharapkan mampu secara mandiri memanfaatkan sampah guna menunjang penghasilan keluarga.
"Biasanya sampah organik hanya dijadikan pupuk kompos saja, namun dengan adanya pengetahuan ini maka sampah-sampah dari daun jagung, sampah pisang, sampah kertas koran bisa didaur ulang menjadi sejumlah produk kerajinan tangan yang bermutu tinggi dan mudah dipasarkan,"terang Nurainun saat memulai kegiatan pelatihan tersebut.
Sedangkan Nuraini salah seorang peserta yang mengikuti pelatihan mengaku bersyukur adanya pelatihan yang diselenggarakan Disperindag bekerjasama dengan kelompok lembaga masyarakat daung ulang.
"Setidaknya selesai kegiatan ini nantinya kami mampu menggolah sampah dedaunan menjadi bermanfaat, seperti bisa membuat bunga kering dari daun jagung, maupun pot bunga dari kertas koran bekas,"ungkapnya sembari mengulung-gulung daun jagung kering sebagai bahan baku pembuatan bunga hias.(Agus salim)
Posting Komentar
Posting Komentar