MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT Dua Kapal bantuan diperkirakan berukuran 30 Gross Ton (GT) keatas tampak belum siap pakai nongrong di dermaga TPI Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan.Sabtu sore (20/10/2012).
Menurut informasi yang diterima serta
peninjauan langsung ke atas kapal ternyata, masih abnyak ditemui pengunaan kayu yang pecah dan busuk, bahkan mesin kapal bantuan dicurigai mesin buatan cina serta belum ada tampak alat tangkapnya, besar dugaan kapal dibuat di kawasan Tanjung Balai Asahan.
Belum diketahui persis berapa jumlah anggaran pengadaan 2 unit kapal tersebut namun 2 dari 6 Kapal bantuan program Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) memang diperuntukan untuk kota Medan selebihnya disalurkan kepada kelompok nelayan di kawasan Sumut.
Koordinator Investigasi DPP LSM NERAKA (Negeri Rakyat Merdeka) Kasdi Sijabat yang berada di lokasi TPI Nelayan Indah mendesak agar keberadaan 2 unit kapal bantuan KKP bak kapal siluman sebab belum siap pakai perlu ditinjau ulang, apalagi nomor lambung maupun merek kapal belum tertera serta spesifikasi pengunaan kayunya diduga tak sesuai bestek karena banyak kayu yang pecah-pecah dan kayu
lama.
"Dalam waktu dekat ini pihak LSM NERAKA akan langsung beraudensi dengan pihak Kejatisu terkait proyek pengadaan kapal bantuan tersebut diduga sarat mark-up,"tegas aktivis LSM NERAKA tersebut.
Terpisah, Kadistanlasu Zulkarnaen yang dihubungi Sabtu sore itu membenarkan adanya 2 kapal bantuan tersebut diperuntukan bagi kelompok nelayan di kota Medan, namun Zulkarnaen belum dapat memastikan kapan kapal bantuan itu akan diserahkan sebab masih dalam pengawasan dan pembenahan pihak kontraktor pemenang tender.Ujarnya sembari menginformasikan dirinya sedang berada di Simalungun bersama Sekda
Pemprovsu.(Agus Salim)
Posting Komentar
Posting Komentar