"Diperkirakan ada kenaikan untuk
pemotongan hewan qurban untuk tahun ini," kata Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH saat
meninjau pusat pungumpulan hewan qurban yang akan dijual di Desa Banyumas dan
Desa Ara Condong Kecamatan Stabat, Senin (22/10).
Lebih
lanjut menurut Bupati Langkat itu kenaikan terhadap pemotongan hewan qurban
sekitar 2.000 ekor ini, dari tahun 2011, dikarenakan animo yang begitu besar
dari masyarakat Langkat, untuk melaksanakan qurban, hal tersebut juga menandai
adanya kenaikan tingkat perekonomian masyarakat, terbukti dari pantauan sementara
yang dilakukan pihaknya diberbagai kecamatan se-Kabupaten Langkat.
Bupati
Ngogesa juga menegaskan bahwa terhadap pemotongan hewan qurban ini tidak akan
dikenakan biaya restribusi.
Selain
itu, sebelumnya dirinnya juga telah mengintruksikan kepada Dinas Peternakan (Distanak)
Langkat untuk membuka posko pelayanan mulai pukul 08.00 – 17.00 setiap harinya
di Kantor Distanak untuk melayani para masyarakat yang membutuhkan dan
melakukan "jemput bola"
terhadap keluhan maupun juga jika dijumpai penyakit hewan, untuk segera
diantisipasi.
“Saya mau masyarakat terlindungi dari
bahaya penularan penyakit yang ada pada ternak, agar mereka lebih khusuk
menyambut Idul Adha”, kata Ngogesa.
Pada
bahagian lain, Ngogesa juga menekankan untuk menyebarkan informasi seluasnya
agar masyarakat yang hendak memotong hewan qurban memakai metode
"ASUH" yaitu Aman, Sehat, Utuh dan Halal.
Sementara
itu Kepala Dinas Peternakan M Tambeng mengatakan bahwa prediksi kenaikan
pemotongan hewan qurban berdasarkan informasi yang sudah masuk ke instansinya. Kalau
tahun 2011, hewan qurban yang dipotong di Langkat mencapai 5.064 ekor, yang
terdiri dari 2.767 ekor hewan qurban ternak besar, dan 2.297 ekor hewan qurban
ternak kecil.
"Jadi diprediksi ada kenaikan
mencapai berkisar 15 – 30 % untuk ternak besar maupun ternak kecil," katanya.
Sedangkan
kecamatan yang terbesar pemotongan hewan qurbannya dilihat dari data tahun lalu
yaitu kecamatan Stabat sebanyak 634 ekor, yang terdiri dari 358 ekor ternak
besar, dan 276 ekor ternak kecil.
Menyusul
kecamatan Padang Tualang 245 ekor ternak besar, 177 ekor ternak kecil, kemudian
kecamatan Binjai 187 ternak besar dan 202 ternak kecil.
Salah
seorang peternak yang ditemui secara terpisah Diran mengungkapkan bahwa untuk
sekarang ini ternak yang disediakannya sebanyak 150 ekor sudah semuanya habis
terjual. "Kami hanya tinggal
mengantar kepada para pemesan pada hari H," katanya.
Diran
juga mengungkapkan rasa kaget bercampur bahagianya atas kunjungan Bupati
Ngogesa Sitepu ke tempat pengelolaan ternaknya, “Ini merupakan motivasi buat kami untuk lebih giat lagi,” ungkap
Diran.(Agung).
Posting Komentar
Posting Komentar