0
MEDAN LABUHAN -Pemerintah Kabupaten Langkat memperkirakan pemotongan hewan qurban untuk Idul Adha 1433 Hijriah sekitar 7000-an ekor, atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar 5.000-an ekor.

"Diperkirakan ada kenaikan untuk pemotongan hewan qurban untuk tahun ini," kata Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH saat meninjau pusat pungumpulan hewan qurban yang akan dijual di Desa Banyumas dan Desa Ara Condong Kecamatan Stabat, Senin (22/10).
 
Lebih lanjut menurut Bupati Langkat itu kenaikan terhadap pemotongan hewan qurban sekitar 2.000 ekor ini, dari tahun 2011, dikarenakan animo yang begitu besar dari masyarakat Langkat, untuk melaksanakan qurban, hal tersebut juga menandai adanya kenaikan tingkat perekonomian masyarakat, terbukti dari pantauan sementara yang dilakukan pihaknya diberbagai kecamatan se-Kabupaten Langkat.

Bupati Ngogesa juga menegaskan bahwa terhadap pemotongan hewan qurban ini tidak akan dikenakan biaya restribusi.

Selain itu, sebelumnya dirinnya juga telah mengintruksikan kepada Dinas Peternakan (Distanak) Langkat untuk membuka posko pelayanan mulai pukul 08.00 – 17.00 setiap harinya di Kantor Distanak untuk melayani para masyarakat yang membutuhkan dan melakukan "jemput bola" terhadap keluhan maupun juga jika dijumpai penyakit hewan, untuk segera diantisipasi.

“Saya mau masyarakat terlindungi dari bahaya penularan penyakit yang ada pada ternak, agar mereka lebih khusuk menyambut Idul Adha”, kata Ngogesa.

Pada bahagian lain, Ngogesa juga menekankan untuk menyebarkan informasi seluasnya agar masyarakat yang hendak memotong hewan qurban memakai metode "ASUH" yaitu Aman, Sehat, Utuh dan Halal.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan M Tambeng mengatakan bahwa prediksi kenaikan pemotongan hewan qurban berdasarkan informasi yang sudah masuk ke instansinya. Kalau tahun 2011, hewan qurban yang dipotong di Langkat mencapai 5.064 ekor, yang terdiri dari 2.767 ekor hewan qurban ternak besar, dan 2.297 ekor hewan qurban ternak kecil.

"Jadi diprediksi ada kenaikan mencapai berkisar 15 – 30 % untuk ternak besar maupun ternak kecil," katanya.

Sedangkan kecamatan yang terbesar pemotongan hewan qurbannya dilihat dari data tahun lalu yaitu kecamatan Stabat sebanyak 634 ekor, yang terdiri dari 358 ekor ternak besar, dan 276 ekor ternak kecil.

Menyusul kecamatan Padang Tualang 245 ekor ternak besar, 177 ekor ternak kecil, kemudian kecamatan Binjai 187 ternak besar dan 202 ternak kecil.

Salah seorang peternak yang ditemui secara terpisah Diran mengungkapkan bahwa untuk sekarang ini ternak yang disediakannya sebanyak 150 ekor sudah semuanya habis terjual. "Kami hanya tinggal mengantar kepada para pemesan pada hari H," katanya.

Diran juga mengungkapkan rasa kaget bercampur bahagianya atas kunjungan Bupati Ngogesa Sitepu ke tempat pengelolaan ternaknya, “Ini merupakan motivasi buat kami untuk lebih giat lagi,” ungkap Diran.(Agung).

Posting Komentar

Top