Stabat,Global Sumut.com- Tingginya curah hujan yang turun 3 hari berturut – turut pada 25-27
September lalu berakibat meluapnya
Sungai Belengking menyebabkan 9 dusun di Desa Pantai Gemi Kec. Stabat tergenang
air dengan ketinggian 40 – 60 cm.
Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu,
SH melalui Assisten Adm. Pemerintahan Drs. Abdul Karim, M.AP memberikan bantuan
berupa 1.112 kotak mie instan dan 3.690 Kg beras kepada korban saat berkunjung
ke Kantor Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat (3/10).
“Sabar dan mengambil pelajaran yang dapat dilakukan dalam menghadapi
musibah” kata Abdul Karim menyampaikan pesan Bupati karena tidak satu
orangpun yang menghendaki bencana seraya
menghimbau agar masyarakat hendaknya memperhatikan upaya-upaya dalam mencegah
banjir seperti membuang sampah pada tempatnya dan menanami pohon yang mampu menyerap air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir
dikemudian hari.
Sebelumnya saat mendengar
Informasi banjir tersebut Bupati Ngogesa menginstruksikan Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kab. Langkat Ir. Herdianul Zaily untuk membentuk tim membantu
masyarakat mendirikan posko di lapangan dan mendata jumlah korban. dari data
yang berhasil dihimpun diketahui ada 9 Dusun yakni Dusun I/A, Dusun I/B Wampu,
Dusun II Cinta Damai, Dusun III/A Suka
Makmur, Dusun III/ B Cambahan, Dusun IV/A Suka Maju, Dusun IV/B Singlar, Dusun
V Anugrah, Dusun VI Kurnia dengan jumlah
penduduk 4.612 jiwa yang menjadi
korban.
Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kab. Langkat Ir. Herdianul Zaily mengatakan bahwa telah
mendapatkan informasi dari BMKG mengenai Waspada banjir khususnya untuk daerah
Stabat dan Tanjung Pura sebelumnya, oleh karena itu pihaknya telah
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
Sementara Camat Stabat M. Noerta
memberikan keterangan bahwa akibat meluapnya sungai Belengking masyarakat
terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi ataupun menginap di rumah
sanak saudara mereka yang aman dari banjir.(Agung)
Posting Komentar
Posting Komentar