Dalam peresmian tersebut Gede Yudha
juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati dan Pemerintah
Kabupaten Langkat yang dinilainya peduli dan mendukung sehingga dapat
berdirinya kuil dan arca Dewa Shri Murughan itu, yang menurutnya merupakan
tertinggi ke-dua setelah yang ada di Malaysia.
Sementara Gubernur Provinsi Jambi
Drs. Hasan Basri Agus, MM yang turut hadir mengatakan bahwa keberadaan arca
yang berdiri kokoh di wilayah Langkat ini dapat menjadi satu diantara banyak
daya tarik objek wisata yang ada, terutama wisata religius yang selama ini
banyak dikenal terdapat di Kabuapten Langkat. Pihaknya juga menyampaikan terima
kasih atas sambutan Pemkab Langkat selama 3 hari keberadaannya di Bumi Langkat
berseri sembari menjelaskan bahwa kedatangaanya dikarenakan kedekatannya dengan
sang pendiri kuil dan arca RK. Sanggar Linggam.
Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH
yang diminta untuk meresmikan pemakaian Maha Kumbhabishegan Shri Raja
Rajeshwari Amman kuil setelah dilakukan perehapan menyatakan Bangsa Indonesia
sebagai sebuah Bangsa yang besar, dihuni berbagai ragam etnis serta agama
dengan kekuatan Bhineka Tunggal Ika, “Berbeda-beda,
namun tetap satu” kata Bupati
Ngogesa.
Dirinya mengajak agar perbedaan suku,
agama maupun antar golongan tidaklah menjadi penghalang untuk saling berjabat
tangan, membantu dan menguatkan antara satu dengan yang lain.
Masih menurut Ngogesa, tidak satupun
agama yang mengajarkan ummatnya untuk berbuat kenistaan kepada orang lain akan
tetapi sebaliknya bahwa dalam hidup diajarkan memberikan yang terbaik sehingga
Tuhan akan memberikan jalan kemudahan. Ngogesa juga sempat mengenalkan
keberadaan Kampung Bali yang ada di wilayah Langkat tepatnya di Kecamatan Wampu, “Informasi ini kiranya sebagai bagian
kebersamaan masyarakat Langkat” ujarnya dihadapan ribuan tamu yang hadir
tidak hanya berasal dari Sumut bahkan ada yang sengaja datang dari Malaysia
bahkan India.
Lebih lanjut Bupati Langkat itu
berharap keberadaan kuil dan arca ummat Hindu tersebut selain sebagai perekat
dan menjaga martabat Langkat sebagai Bumi religius yang damai selama ini juga
dapat menjadi daya tarik wisata religius, tentunya dengan tetap menjaga
kebersihan dan keindahan serta kesucian kuil dan arca tersebut.
Sang Nyoman Suwisma Ketua Umum
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat menyatakan kuil dan arca yang
keberadaannya diwilayah minoritas Hindu ini melambangkan toleransi kebersamaan
dalam membangun Bangsa, “Inilah semangat
Pancasila dalam NKRI” imbuhnya,
Nyoman berpesan kepada ummat Hindu disana untuk dapat menjadikan keberadaan
kuil sebagai pemicu peningkatan kesejahteraan bahkan ekonomi masyarakat
setempat tentunya dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan dan kearifan lokal.
Sebelumnya Ketua panitia acara yang
juga Ketua PHDI Sumut Narenshami mennyebutkan bahwa Arca Dewa Shri Murughan
yang berdiri di Langkat ini, dikerjakan selama 3 tahun dan merupakan yang
tertinggi ke-dua di Dunia, “Bahkan di
Negara India sendiripun belum ada” ungkapnya seraya menyampaikan
kegembiraannya atas kebersamaan dan toleransi masyarakat Langkat khusunya Desa
Padang Cermin serta pihak Pemerintah mulai dari Kepala Lingkungan sampai dengan
Bupati sehingga tempat ibadah ummat Hindu itu dapat berdiri sebagai wadah
pembinaan keagamaan serta akhlak.
Pendiri kuil dan arca sendiri RK.
Sanggar Linggam beserta keluarganya berharap keberadaan tempat tersebut dapat
menjadi kebanggaan Sumatera Utara khusunya Langkat, Hadir juga dalam acara
Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI)
Ir. Rataya B. Kentjanawaty Suwisma, Ketua Forum Kerukunan Antar Ummat Beragama
(FKUB) Sumut Drs. H. Maratua Simanjuntak, Kasdam I BB Brigjend TNI I Gede
Sumartha, Tokoh Masyarakat Sumut RE. Nainggolan, Dandim 0203 Langkat Letkol
Arh. YP. Girsang, Staf Ahli Bupati Drs. Eddy Dharma Tarigan, M.Si, Kabag Humas
Pemkab Langkat Drs. Rudi Kinandung, M.AP, Kakan Budpar Edi Saputra, SH, Camat
Selesai Ikhsan Afrija, S.STP, M.Si dan Tokoh agama, masyarakat setempat serta
undangan lainnya.(Awalussin)
Posting Komentar
Posting Komentar