Belawan,BeritaGlobalTv.com -Merasa ditelantarkan Ratusan pasien Rumah Sakit (RS) Kusta Sicanang diBelawan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Tata Usaha (KTU) rumah sakit tersebut, Senin (19/3). Pasien menuntut pelayanan kesehatan dan pengobatan yang layak. Melihat kantornya "diserbu"
pasien yang sudah emosi, Kepala TU RS Sicanang Parlindungan Siagian keluar dari kantornya dikawal pegawai rumah sakit menuju mobilnya. Mobilnya sempat tertahan karena dikerumuni pasien yang berteriak minta agar dia tidak lagi datang ke kantor itu .
Mereka menuntut Kepala Tata Usaha (KTU) RSK Sicanang Lindung Siagian diganti karena dituding sebagai penyebab mereka terlantar dan tidak profesional dalam menangani pasien.
Damhur Nasution, seorang pengunjukrasa mengatakan, beberapa bulan belakangan ini mereka sulit mendapat pelayanan kesehatan karena dokter dan perawat jarang hadir. Bahkan obat luka tulang yang selama ini disediakan, tidak ada lagi.
Selain itu, tiga unit ambulans yang seharusnya tetap berada di rumah sakit sering digunakan petugas untuk kepentingan pribadi. “Dulu biaya amputasi tersedia, sekarang sudah tidak ada lagi dan klinik yang ada sering tutup,” kata Damhur.
Dia mengaku, mereka harus berobat sendiri ke RSU Pirngadi dan RSU Adam Malik jika menderita sakit lain dengan menggunakan kartu Jamkesmas. “Jumlah kami ada sekitar 240 pasien dan 20 orang masih diopname, serta jika sakit harus pergi dengan biaya sendiri. Padahal selama ini tidak pernah terjadi,” ujarnya.
Berita mengatakan,
sejak delapan tahun lalu
banyak hak pasien yang dikurangi seperti jatah makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan pasien.
Selain jatah makanan dan obat kata Rachmad, kegiatan keagamaan seperti peringatan Maulid, Israk Mikraj dan perayaan HUT Kemerdekaan 17 Agustus pun ditiadakan. "Masyak obat untuk kami hanya diberikan antalgin dan amoxilin" katanya.
M.Daut Pasien lain Mengatakan di RS tidak ada dr piket sehingga pasien Riska Damayanti dan Tomson Ginting yang meninggal beberapa hari lalu hingga delapan jam tidak diketahui pihak rumah sakit.
Nazaruddin Pinem (ketua Kelompok) mengatakan harga mati kami patok Drs.Lindung Siagian Kepala KTU RS.Kusta Sicanang harus henggang karena selama dia menjabat KTU di RS ini pelayanan buat pasien terus berkurang bahkan lampu RS kalau malam padam sehingga kalau malam hari RS ini Seperti kuburan,kasus paling ironis terjadi terhadap salah seorang pasien bernama Riska (15) yang tewas, Minggu (18/3) akibat infeksi di kakinya yang terserang penyakit kusta karena kurangnya perawatan
Posting Komentar
Posting Komentar