Marelan | Global Sumut.com -Sepertimana diketahui setiap KM.Kelud bersandar di Pelabuhan Belawan tidak hanya membawa penumpang melainkan membawa barang -barang kotakan selain itu KM.Kelud juga membawa Petikemas (Kontener )layaknya Kapal Kargo.
Informasi dihimpun
wartawan ternyata barang -barang tersebut milik Ana Silaban yang
merupakan pemain lama,bahkan sebelumnya di ketahui gara-gara
memfoto barang kotakan KM Kelud, 2 oknum wartawan Surat Kabar (SK) Suara
Buruh Nasional sekarang wartawan Bidik Indonesia iliper Tambunan (52) warga Jalan Sisingamangaraja Gang
Mesjid Medan dan Zainal SK Intai sekarang wartawan Media Tipikor dipukuli Ana br Silaban yang dikenal Ratu
Penyeludup bahkan tak asing lagi menyawer sejumlah oknum petugas di
Pelabuhan Belawan,Akibat pemukulan itu kedua oknum wartawan mengadu ke
Polres Pelabuhan Belawan setelah dilakukan visum karena mengalami
memar-memar,Namun anehnya sampai sekarang kasusnya tidak pernah terungkap (dipeti ES kan).
Belakangan diketahui Ratu Penyelup Ana br Silaban menyewa gudang dijalan Marelan Raya pasar dua barat barat lingkungan 17 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan tidak jauh dari simpang pasar 2 barat kira -kira 50 meter didepan foto copy Putra Marelan.
Kuat dugaan Barang -barang kotakan maupun dari Kontener {Petikemas}dibongkar digudang tersebut dan selanjutnya dipasarkan kekota -kota di sumatera utara.
Saat dikompirmasi Ana
br Silaban Sang Ratu penyeludup berang dan menghardik wartawan serta
denganlantang menantang wartawan untuk mengekspos."Kalian photo saja
saya dan naikan beritanya besar -besar,kalian pikir usaha saya ini
ilegal tanyakan sama Bea Cukai kalau Usaha saya ini Ilegal,kalau kalian
wartawan main photo minta izin dulu nati saya panggil Polisi dari
Poldasu,"hardik Ana br Silaban
Pantauan wartawan dilapangan Senin (24/09/2012) Para karyawan sibuk
mengankat barang -barang yang diduga barang impor ke mobil Pikup dan
mobil Box yang sanbay,barang -barang tersebut di duga berasal
berasal
dari Luar Negeri seperti guci ukuran jumbo buatan made in Cina,bermacam-macam barang
elektronik buatan Singapore,jaket dan pakaian buatan Singapore dan lain-lain
jenis barang buatan Cina - Singapore dan tidak tertutup kemungkinan ada barang
Miras yang berasal dari Luar bisa bebas.
Diminta
kepada penegak Hukum dan intansi terkait segera meninjau kelokasi dan
bisa menertipkan Penyeludup yang telah merugikan negara ratusan juta
rupiah.
Ahmad SP Sekcam
Kecamatan Medan
Marelan saat dihubungi wartawan melalau telepon selulernya merespon
informasi yang diberikan
wartawan dan Ahmad SP langsung memerintahkan kepling turun ke lokasi
ruko
penyimpanan barang yang berasal dari Luar Negeri,Ahmad SP Sekcam Medan
Marelan
menjalankan amanah dari Pemerintah dan Walikota Medan untuk mempersempit
jaringan TERORIS yang akan masuk ke Wilayah Kecamatan Medan
Marelan,Ahmad SP
memerintahkan kepada kepling untuk memeriksa barang-barang yang sudah
dimasukan
kedalam kardus berwarna coklat yang berasal dari Luar Negeri untuk
memastikan
tidak ada bahan-bahan peledak yang diseludupkan,untuk mengantisispasi
pihak
Kecamatan Medan Marelan bekerjasama dengan polsek setempat mempersempit
ruang lingkup jaringan Teroris.''terimakasih atas informasinya dan
pihak kecamatan bekerjasama dengan polsek akan turun kelokasi,kita akan
periksa barang -barang apa yang di timbun di ruko itu dan apakah ada
izin peruntukannya,jelas Ucok panggilan akrab Sekcam Marelan.
(wagianto)
Posting Komentar
Posting Komentar