Belawan,BeritaGlobalTv.com -Judi Samkwang (dadu) dan toto gelap (togel) berbagai jenis dengan penarikan nomor pada sore dan malam hari marak di Belawan dan sekitarnya.
Aktivitas “haram” ini disebut -sebut di Back up oknum aparat berloreng yang bertugas di salah satu kesatuan elit di Belawan .
Aktivitas Judi Dadu (Samkwang) maupun Judi Togel serta Sentral Rekap Togel bermerek Mas di Jalan Karo Kelurah Belawan I Kecamatan Medan Belawan ini Sepertinya telah resmi atau Semi illegal pasalnya setiap hari Aktivitas ini ramai di kunjungi para Pejudi -pejudi dari kota Medan,Binjai maupun Tebingtinggi.
Setiap Harinya jalan karo Belawan ini dipadati Mobil -Mobil Mewah yang parkir untuk bermain judi selain itu Lokasi judi juga dijaga ketat Oknum -oknum berseragam Loreng, hal itu yang membuat para Dewa - dewa judi dari kota medan maupun daerah lainnya berdatangan ke Belawan karena merasa Aman untuk bermain Judi.
“Kami meminta Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tegas dan mau bertindak menumpas segala bentuk aktivitas judi,” Pinta anggota DPRD Medan Muhammad Yusuf SAg.
Anggota Komisi B dari fraksi PPP tersebut melihat aktivitas judi sudah masuk dalam rumah tangga, sehingga mengkhawatirkan perbuatan itu menjadi penyakit yang menimbulkan keretakan hubungan dalam keluarga itu sendiri.
Anggota Komisi B dari fraksi PPP tersebut melihat aktivitas judi sudah masuk dalam rumah tangga, sehingga mengkhawatirkan perbuatan itu menjadi penyakit yang menimbulkan keretakan hubungan dalam keluarga itu sendiri.
“Seharusnya mata rantai perjudian itu harus diputus dan diberantas mulai dari pengelolanya hingga pemainnya, karena sangat melanggar hukum,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut.
Dikatakan Yusuf, polisi sebagai penegak hukum dan penyidik di Negara ini jangan ambil diam terhadap kegiatan judi tersebut, karena bila dibiarkan penyakit masyarakat itu akan terus berkembang hingga membuat masyarakat tergantung pada judi.
Sikap keras menentang judi juga diperlihatkan Ketua PC Majelis Adat Budaya Melayu (MABMI) Medan Belawan H Irfan Hamidi. “Tidak ada alasan judi dijadikan sebagai sumber pendapatan untuk memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok tertentu, itu sangat bertentangan,” ujarnya.
Ada sinyalemen uang hasil judi dibagi-bagi kepala oknum aparat tertentu yang kemudian menyalurkannya kepada kelompok organisasi tertentu agar tidak mempermasalahkan kegiatan ilegal tersebut.
"Ini sebuah bukti keberadaan judi di Belawan sudah dilindungi secara gotong royong dan kita berharap Kapoldasu bertindak memberantasnya," kata Hamidi didampingi Sekretaris PC MABMI Chairil Amri SE.
Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Muslim Muis SH meminta Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) untuk segera membentuk tim investigasi terkait dugaan adanya keterlibatan oknum anggota Lantamal I Belawan memback up praktik judi samkwang di rumah panggung pinggir pantai jalan karo Belawan.
"Kami meminta KASAL segera membentuk tim investigasi dan turun kelokasi untuk menyelidiki keterlibatan anggotanya sebagai beking judi samkwang di Belawan,"ujar Muslim Muis
Keterlibatan oknum anggota Lantamal I Belawan dalam praktik perjudian, sepertinya sudah menjadi rahasia umum dan hampir seluruh masyarakat di Belawan mengetahuinya. Apalagi, arena judi samkwang yang sudah lama beroperasi itu berada di kawasan Asrama Angkatan Laut.
"Masak aparat TNI AL di sana tidak ada yang marah karena daerahnya dijadikan lokasi perjudian. Ada apa ini?" tanyanya heran.
Seyogianya, aparat keamanan terkait di sana tidak tutup mata. Mereka seharusnya ikut serta menjaga keamanan di daerahnya. Karena, tugas untuk menjaga keamanan bukan hanya tugas kepolisian, tetapi seluruh warga masyarakat.
Muslim juga sangat mengapresiasi kinerja anggota Subdit Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumatera Utara yang telah melakukan penggerebekan di rumah panggung pinggir pantai Jalan Karo,Belawan yang selama ini dijadikan arena judi samkwang.
Ia berharap, meski mendapat rintangan dari pihak-pihak lain, petugas Subdit III Reskrimum tetap semangat dalam memberantas praktik perjudian di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan dan sekitarnya.
Sebagaimana diketahui, petugas Subdit III Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kamis (15/03/2012), menggerebek dan menangkap lima pemain judi samkwang di Jalan Karo Belawan.
Dalam penggerebekan tersebut selain menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp15 juta, 40 buah mata dadu, 6 unit telepon genggam, 1 buah mangkok kecil, dan 1 buah piring kecil tutup mangkok, aparat Polda Sumut juga meringkus bandar dan sejumlah pemainnya yang mayoritas warga suku Tionghoa.
Komandan Batalyon Marinir Pertahan Pangkalan TNI AL (Yonmarhanlan-I) Belawan Mayor (Mar) Agung Setiawan ketika dikompirmasi terkait adanya Dugaan Oknum Marinir yang terlibat dalam membekingi perjudian yang ada di Belawan dan Sekitarnya mengatakan,Berterimakasih telah memberikan informasi kepada pihaknya serta mengharapkan informasi -informasi yang diberikan itu Akurat,
Mayor (Mar) Agung Setiawan minta identitas Oknum -Oknum yang disebut -sebut membekingi judi itu dengan jelas dari kesatuan mana bila perlu ada potonya.
"Kita tidak pernah perintahkan Anggota Marinir (Yonmarhanlan -I)untuk Bekingi judi,jika memang terbukti ada Oknum Anggota Yonmarhanlan -I yang Bekingi judi akan kita tindak,"jelas Mayor Agung.
Posting Komentar
Posting Komentar